Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa,,,
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa,,,
Ada ada gerangan dengan jiwa,,,
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa,,,
Ada ada gerangan dengan jiwa,,,
Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja...
Ego yang ada terkadang membuat raga meronta,,,
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka,,,
Membiarkan raga mendominasi dirinya,,,
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka...
Membiarkan raga mendominasi dirinya,,,
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka...
Kini raga mulai meratap luka,,,
Tak kuasa menahan gejolak yang ada didalam jiwa,,,
Hasrat itu tak bisa ditolak raga,,,
Menghilangkan ego yang selama ini menutupinya...
Tuhan….salahkan perasaan ini,,,
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi,,,
Cinta suci yang bersemayam didalam hati,,,
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri...
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi,,,
Cinta suci yang bersemayam didalam hati,,,
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri...
Add caption |
Tuhan….salahkah jiwa memohon cinta sejatinya,,,
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya,,,
Memintanya tuk selalu ada,,,
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga...
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya,,,
Memintanya tuk selalu ada,,,
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga...
Mungkin raga telah ternoda akan dunia,,,
Tp jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya,,,
Tetap berharap cinta itu akan bersamanya,,,
Menghabiskan senja sampai akhir masa............
Tp jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya,,,
Tetap berharap cinta itu akan bersamanya,,,
Menghabiskan senja sampai akhir masa............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar